Manuel Pellegrini (Pelatih) - Malaga CF |
World Football-Comm.
Luar biasa Malaga. Jika tak ada Manuel Pellegrini, jangan harap prestasi klub medioker Andalusia sekinclong saat ini.
Selasa atau Rabu (29/8/2012) dini hari WIB, Malaga menaklukkan penguasa Athena, tuan rumah Panathinaikos. Hasil imbang tanpa gol pada partai kedua play-off Liga Champions 2012/13 itu sudah cukup mengantarkan tim medioker Spanyol itu ke babak utama kompetisi bergengsi Eropa. Malaga menang agregat 2-0 atas tim yang lebih berpengalaman di babak penyisihan grup Liga Champions.
"Saya sangat bangga dengan tim ini. Kami berhasil mengatasi banyak masalah dan berhasil lolos ke fase penyisihan grup," ucap Pellegrini yang dilansir AS.
Itu adalah prestasi fenomenal untuk tim sekaliber Malaga. Tanpa Pellegrini, mustahil semuanya terjadi.
"Los Boquerones" memang layak berterima kasih kepada pelatih asal Cile, bahkan memahatkan namanya pada papan nama klub, atau malah membuatkannya patung di depan Stadion La Rosaleda.
Berkat Pellegrini, Malaga lolos dari jeratan degradasi pada 2010.
Pria berpostur 185 sentimeter itu didaulat membesut Malaga pada 5 November 2010. Sang pemilik klub, Abdullah bin Nasser Al Thani, yang mempresentasikannya di depan media. Saat itu, Malaga tengah terpuruk yang berujung pada pemecatan Pelatih Jesualdo Ferreira.
Dalam laga debutnya sebagai entrenador, Pellegrini mempersembahkan kemenangan pertama pada 14 November 2010. Levante dilipat 1-0 dan fans Malaga di La Rosaleda pun larut dalam euforia.
Namun, jalan Pellegrini menyelamatkan Malaga dari jurang degradasi tak lantas mudah. Berkat keahlian dan kerja kerasnya, Malaga selamat dari ancaman turun pangkat dengan meraih 37 poin dan berposisi akhir 17 alias hanya setingkat dari tim yang terdegradasi dari lingkar 3 terbawah Liga BBVA.
Musim berikutnya, Pellegrini mulai nyetel. Malaga dibawanya naik ke peringkat akhir ke-11 dengan raihan 46 poin.
Puncaknya adalah musim lalu, ketika secara mengejutkan Malaga berada dalam empat besar klub paling top di Spanyol. Artinya, hanya sang Campeon de Liga BBVA Real Madrid, Barcelona, dan Valencia yang mengatasi posisi "Los Boquerones". Itu posisi tertinggi Malaga, sejak mengantongi tiket promosi pada akhir musim 2007/08.
Prestasi Malaga kian mengesankan berkat Pellegrini, karena klub itu lolos ke play-off Liga Champions musim ini. Makin cemerlang setelah memastikan lolos ke babak utama. Itu semua adalah yang pertama sepanjang klub itu berdiri pada 1948.
"Kami hanya punya 16 pemain dalam skuad dan tiga hari untuk melakukan persiapan. Namun, tim ini sanggup merespons dengan positif, karena kami punya komitmen (mempersembahkan yang terbaik) untuk para penggemar yang harus dipenuhi. Itu yang mengubah segalanya dan kami pun siap menghadapi musim ini," lanjut pria berusia 58 tahun.
Semuanya berkat Pellegrini. Karena tangan dinginnya, ia layak ditahbiskan Malaga sebagai "Sang Pemahat Keajaiban".
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya ke Blog World Football Community, Silahkan tuliskan komentar anda mengenai artikel di atas